secara perlahan satu persatu semuanya pergi meninggalkan kota yang menurutku paling sejuk dari kota-kota yang pernah aku kunjungi sebelumnya..
meski panorama alamnya masih belum menarik perhatianku untuk menempatkannya pada panorama alam yang terbaik sejauh ini..
tapi buatku kesejukkan udaranya patut untuk diacungi dua jempol..
entah..
aku akan menyusul mereka atau tetap disini..
bahkan pramuwisma pun turut andil meninggalkan kota ini..
lebih tepatnya, rumah ini..
hmff...
kesendirian selalu membuat masa lalu untuk terus hinggap dibenak..
meski mencoba untuk melenyapkan, tapi akan sia-sia..
hidup = pilihan..
jika tak memilih, berarti tak hidup..
aneh..
tapi itu nyatanya..
disini tuk temani ayah..??
atau pulang bersama bunda..??
mungkin, pergi untuk sendiri..??
pilihan yang kubuat..
tapi tetap saja aku tak mampu memutuskan apa yang kupilih..
sejauh ini..
yang aku lakukan, hanya bertahan..
entah untuk siapa..
rumit..
798 art gallery
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar